Kamis, 24 Februari 2011

Metode Pemisahan campuran

Campuran merupakan suatu senyawa yang terdiri dari beberapa zat. Misalnya campuran antara air dan garam (air garam) campuran antara air dan gula (air gula) campuran air dan pasir etc.

Jika kita ingin mendapatkan salah satu zat dari campuran tsb, maka kita harus melakukan pemisahan campuran. Sebenarnya metode pemisahan campuran itu ada banyak. Namun, kali ini saya akan membahas beberapa metode.

  • Metode Dekantasi / penuangan
Adalah metode pemisahan yang dilakukan dengan cara penuangan. Untuk metode ini, hanya bisa dilakukan untuk campuan zat padat dan zat cair, dimana zat padatnya tidak dapat melarut.
Contoh : Campuran antara air dan pasir. ==> Pasir tak larut dalam air toh??
Ilustrasi : Jika kita ingin memisahkan antara air dan pasir (dari campuran air pasir) maka kita cukup melakukan penuangan (dekantasi) air dari wadah, dan jangan sampai pasirnya juga ikut tertuang dari wadah. Maka, hasil akhirnya kita akan mendapatkan air dan pasir yang terpisah.
  • Metode Filtrasi / penyaringan
Adalah metode pemisahan yang dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran molekul. Untuk metode filtrasi ini, kita akan membutuhkan alat, yakni sebuah saringan.
Contoh : Penyaringan teh dan penyaringan kelapa (pembuatan santan).
Ilustrasi : Jika kita ingin membuat teh, maka kita akan menyaring bubuk teh agar tidak masuk ke dalam gelas. Di sini, ukuran molekul bubuk teh > ukuran molekul air. Sehingga ukuran molekul yang lebih besar (teh) akan tertinggal di saringan, sedangkan ukuran molekul yg lebih kecil (air) akan melewati saringan. Molekul yang tertinggal di saringan, disebut dengan RESIDU. Sedangkan molekul yang bisa lolos melewati saringan disebut dgn FILTRAT.

  •  Metode Kristalisasi
Kristalisasi terdiri dari 2 kata, yakni KRISTAL dan ISASI = proses / pembuatan. Maka, kristalisasi bisa diartikan metode pembentukan kristal, sebab hasil akhir dari metode ini adalah kristal. ( tapi bukan kristal yang buat lampu itu lho...)
Contoh : Pembentukan kristal garam (dari air garam) dan kristal gula (air gula).
Ilustrasi : Jika air garam dipanaskan di atas api hingga airnya mendidih dan menguap semua, maka kita akan mendapatkan kembali garam kasar berbentuk kristal.
  • Metode Sublimasi
Masih ingat apa yang dimaksud dengan "menyublim"???  Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas. Selanjutnya hasil penyubliman akan di buat kembali menjadi bentuk padat / kristal (menghablur). Sebagai catatan, tidaj semua zat bisa menyublim. Contoh zat yang dapat meyublim adalah kapur barus dan iodium.
Contoh : Pemisahan antara iod dan pasir.
Ilustrasi : Untuk melakukan sublimasi kita menggunakan pemanasan dan alat yang disebut dengan ring sublimasi.
  • Metode Destilasi
Pemisahan campuran dengan metode destilasi menggunakan perbedaan titik didih campuran larutan.
Contoh : Campuran antara air dan alkohol.
Ilustrasi : Air memiliki titik didih 100*C dan alkohol memiliki titik didih 78*C. Sehingga, kita akan mengatur pemanasan sedemikian rupa agar tetap berada di suhu 78*C agar alkohol menguap sedangkan air tetap berada dalam wadah. Untuk melakukan destilasi, kita menggunakan alat yang disebut destilator. Destilator terdiri dari pendingin bola, pendingin liebig, labu alas bulat, termometer, sumber panas (hot plate) batang statif, klem dan sumber air.
 Ketika dilakukan pemanasan pada suhu 78*c pada labu alas bulat (sebelah kiri), maka alkohol akan menguap. Kemudian, uap alkoho akan melewati pendingin liebig sambil didinginkan. Uap yang didinginkan akan berubah kembali menjadi zat cair. Selanjutnya alkohol cair akan menetes ke labu erlenmeyer (sebelah kanan). Sehingga, hasil akhir dari destilasi adalah air murni dan alkohol.